Masuk Masjid: Dulu ajak, kenapa sekarang tidak, soal Pemuda DAP pada PAS

Masuk Masjid: Dulu ajak, kenapa sekarang tidak, soal Pemuda DAP pada PAS - Hallo sahabat Kabar Malay, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Masuk Masjid: Dulu ajak, kenapa sekarang tidak, soal Pemuda DAP pada PAS, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel artis, Artikel Berita, Artikel gatget, Artikel Police, Artikel Politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Masuk Masjid: Dulu ajak, kenapa sekarang tidak, soal Pemuda DAP pada PAS
link : Masuk Masjid: Dulu ajak, kenapa sekarang tidak, soal Pemuda DAP pada PAS

Baca juga


Masuk Masjid: Dulu ajak, kenapa sekarang tidak, soal Pemuda DAP pada PAS



Demikianlah Artikel Masuk Masjid: Dulu ajak, kenapa sekarang tidak, soal Pemuda DAP pada PAS

Sekianlah artikel Masuk Masjid: Dulu ajak, kenapa sekarang tidak, soal Pemuda DAP pada PAS kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Masuk Masjid: Dulu ajak, kenapa sekarang tidak, soal Pemuda DAP pada PAS dengan alamat link https://kabar-malay.blogspot.com/2017/06/masuk-masjid-dulu-ajak-kenapa-sekarang.html
Bagi Shakir Ameer, masjid bukan sekadar tempat beribadah tetapi tempat komuniti meraikan program muhibah.
muhammad-shakir_buka-puas_6003
 Seorang pemimpin Pemuda DAP Selangor mempertikaikan pendirian PAS sekarang yang berkata orang bukan Islam tidak layak memasuki masjid. Bendahari Muhammad Shakir Ameer berkata sikap PAS sekarang sama sekali berbeza dengan PAS dahulu yang mahu orang bukan Islam berbuka puasa bersama mereka.
“Saya sangat pelik PAS sekarang, dahulu mereka yang mengajak bukan Islam berbuka puasa sekali, kini lain pula ceritanya.
“PAS kini menunjukkan belangnya dengan menggunakan alasan kekurangan sokongan terhadap RUU 355 untuk melagakan hubungan di antara orang Islam dan bukan Islam.
“Sikap yang tidak bertanggungjawab PAS yang kononnya ingin menegakkan Islam amat merbahaya bagi masyarakat kita yang berbilang kaum dan agama,” katanya dalam kenyataan.
Shakir menjawab Setiausaha Dewan Ulama PAS Selangor Muhammad Najhan Halim yang berkata penentang rang undang-undang meminda Akta Mahkamah Syariah (Bidang Kuasa Jenayah) atau RUU 355, yang diusulkan presiden mereka, tidak layak memasuki masjid.
Beliau bagaimanapun tidak secara langsung merujuk kepada bantahan beberapa NGO pro-Umno terhadap Ahli Parlimen PKR Sivarasa Rasiah kerana hadir di program penyerahan sumbangan di sebuah masjid di kawasan Parlimennya.
Menurut Najhan, masjid hanya berhak diimarahkan oleh mereka yang beriman kepada Islam, dan oleh mereka yang tunduk “sujud” terhadap nilai Islam sama ada dalam bidang “ekonomi, sosial, dan termasuk urusan undang-undang, politik dan pemerintahan”.
“Seorang yang bukan Islam tersebut yang jelas ketika di luar masjid, dialah yang kuat menentang Islam, menghalang usaha memartabatkan Islam, menghina Islam, memperkecilkan Islam dan undang-undangnya, mengajak dan bersekongkol dengan penentang Islam agar masyarakat Islam keliru dengan hakikat Islam yang sebenar, dialah juga kononnya hadir mengajak dan menyeru orang Islam melakukan kebaikan,” tulisnya dalam artikel diterbitkan laman berita PAS, Harakahdaily, di bawah tajuk “Antara ahli parlimen dan imarah masjid”.
Read More / Baca Lagi >>

Subscribe to receive free email updates: