Insiden N2H 2.0: Kerajaan harus pastikan hak, kebebasan pandangan terpelihara

Insiden N2H 2.0: Kerajaan harus pastikan hak, kebebasan pandangan terpelihara - Hallo sahabat Kabar Malay, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Insiden N2H 2.0: Kerajaan harus pastikan hak, kebebasan pandangan terpelihara, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel artis, Artikel Berita, Artikel gatget, Artikel Police, Artikel Politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Insiden N2H 2.0: Kerajaan harus pastikan hak, kebebasan pandangan terpelihara
link : Insiden N2H 2.0: Kerajaan harus pastikan hak, kebebasan pandangan terpelihara

Baca juga


Insiden N2H 2.0: Kerajaan harus pastikan hak, kebebasan pandangan terpelihara



Ketua Umum PKR Datuk Seri Anwar Ibrahim  melahirkan kebimbangan  akan gejala  perusuh dalam insiden yang berlaku dalam program Nothing to Hide 2.0 yang diadakan oleh  Armada Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) semalam.
Anwar Ibrahim N2HideDalam kenyataan hari ini, Anwar  berkata  kerajaan bertanggungjawab memastikan hak dan kebebasan untuk menyampaikan pandangan termasuk oleh  Pengerusi  Bersatu Tun Dr Mahathir Mohamad yang perlu dipelihara.
"Pengalaman PRU13, di mana beberapa serangan termasuk baling batu


Demikianlah Artikel Insiden N2H 2.0: Kerajaan harus pastikan hak, kebebasan pandangan terpelihara

Sekianlah artikel Insiden N2H 2.0: Kerajaan harus pastikan hak, kebebasan pandangan terpelihara kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Insiden N2H 2.0: Kerajaan harus pastikan hak, kebebasan pandangan terpelihara dengan alamat link https://kabar-malay.blogspot.com/2017/08/insiden-n2h-20-kerajaan-harus-pastikan.html
dan memecah cermin bas yang saya naiki berlaku tanpa sebarang tindakan oleh pihak polis. Maka kami mendesak kerajaan untuk bertindak tegas terhadap gerombolan tersebut.," ujarnya.
Ketua Armada Syed Saddiq Syed Abdul  Rahman dalam sidang medianya semalam tidak menolak  tindakan dilakukan beberapa individu dan berkumpulan itu bertujuan untuk mengugat keselamatan Dr Mahathir selain mensabotaj program yang diadakan itu.
Dalam kejadian berlaku beberapa orang sukarelawan mengalami kecederaan demi mempertahankan Dr Mahathir yang berada di atas pentas.
Siasatan polis awal polis mendapat sebahagian yang terbabit  adalah pelajar yang telah diberikan tshirt secara percuma dan diarahkan untuk masuk ke dewan dengan tujuan menyamar sebagai ahli Armada.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :