Judul : Ramadhan Kareem di bandar Rasul
link : Ramadhan Kareem di bandar Rasul
Ramadhan Kareem di bandar Rasul
Di tengah malam itu
Aku terkenang Madinah Bandar Rasul
Penuh cahaya bergemerlapan
Yang dibina dari keringat dan air mata
Bagaikan kilauan mutiara di malam purnama
Tidak sedar air mata mengalir menyaksikannya.
Kutulis puisi ini untuk merakamkan
Cinta kasih sedalam-dalamnya
Kepadamu ya Rasul pemimpin umat
Masjidmu yang penuh sejarah seolah-olah berkata
Di sinilah Rasul dan para sahabat memancarkan Islam
Menebarkannya ke seluruh alam.
Aku seperti terdengar engkau berkata
Dengan penuh kasih sayang,
Selamat datang umatku, selamat datang umatku
Kasihmu kepada umat ini seperti air mengalir dari gunung
Bersih, jernih dan tenang tidak putus-putusnya.
Di Raudhatul Jannah aku berdiri di tepi makammu
Seperti tidak mahu beredar dari situ
Terkenang
Demikianlah Artikel Ramadhan Kareem di bandar Rasul
Sekianlah artikel Ramadhan Kareem di bandar Rasul kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Ramadhan Kareem di bandar Rasul dengan alamat link https://kabar-malay.blogspot.com/2017/05/ramadhan-kareem-di-bandar-rasul.html
perjuanganmu, kepimpinanmu,
Jihadmu, tarbiyah dan dakwahmu
Bagai arus mengalir dan mengalir
Ke seluruh alam sepanjang zaman.
Azan yang berkumandang
Di Ramadhan Kareem di masjidmu
Mengingatkan aku Bilal Ibnu Rabah
Insan berkulit hitam bersuara merdu,
Bilal yang sabar dan tabah
Menjadi sahabat karibmu.
Dan aku juga terbayangkan
Engkau menyampaikan pesan di mimbarmu
Supaya umat ini mempertahankan Islam
Dengan nyawa dan harta
Jangan seorangpun yang menyerah kalah
Kerana umat ini pewarisnya hingga akhir zaman.
Bukanlah lapar dan dahaga yang menjadi derita umat
Tetapi kejahilan dan nafsu serakah
Menewaskan mereka.
Ya Rasul, kami menyahut amanatmu
Gemerlapan purnama di langit Madinah ini
Menjadi saksi
Ya Rasul yang mulia kami memohon syafaatmu.
Abd Shukur Harun
Jihadmu, tarbiyah dan dakwahmu
Bagai arus mengalir dan mengalir
Ke seluruh alam sepanjang zaman.
Azan yang berkumandang
Di Ramadhan Kareem di masjidmu
Mengingatkan aku Bilal Ibnu Rabah
Insan berkulit hitam bersuara merdu,
Bilal yang sabar dan tabah
Menjadi sahabat karibmu.
Dan aku juga terbayangkan
Engkau menyampaikan pesan di mimbarmu
Supaya umat ini mempertahankan Islam
Dengan nyawa dan harta
Jangan seorangpun yang menyerah kalah
Kerana umat ini pewarisnya hingga akhir zaman.
Bukanlah lapar dan dahaga yang menjadi derita umat
Tetapi kejahilan dan nafsu serakah
Menewaskan mereka.
Ya Rasul, kami menyahut amanatmu
Gemerlapan purnama di langit Madinah ini
Menjadi saksi
Ya Rasul yang mulia kami memohon syafaatmu.
Abd Shukur Harun